VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Ketidakhadiran Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Alexander Sinulingga pada konferensi pers bersama wartawan di kantor Pemerintahan Provinsi menambah bukti, buruknya kualitas pejabat impor yang di ‘Gendong’ Bobby Nasution dari Pemerintah Kota Medan.
Mulai dari Topan Ginting, mantan Kadis PUPR Sumut yang di OTT KPK serta udah mendekam di dalam sel penjara, kali ini Alexander Sinulingga yang menjadi sorotan.
Alexander Sinulingga yang dijadwalkan Jumat, Dekranasda Lantai I Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No 30 Medan, Jumat (19/9/2025) Pukul 14.00WIB melakukan konfrensi Pers pemaparan program-program Dinas Pendidikan bersama wartawan di Kantor Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, justru tidak hadir.
Selain itu, Alexander Sinulingga juga akan menjelaskan soal kebijakan lima hari sekolah di Sumut juga menuai kritik dari Praktisi sekaligus tokoh pendidikan nasional, Sopyan Tan. Kebijakan tersebut tidak bijak karena banyak siswa hingga SMA/SMK di Sumut masih kekurangan gizi.
Namun sayang, momen keterbukaan informasi untuk publik itu tak mampu dimanfaatkan Alexander Sinulingga dengan tidak menghadirinya dan mengirimkan seorang stat yang tidak punya kapasitas dalam memberikan keputusan atas sebuah kebijakan.
Mirisnya, utusan yang dikirimkan Alexander seorang PPK APBD dan APBN yang tak memiliki kapasitas jabatan memberi keterangan, yakni, Pemprov Sumut segera menerapkan Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG) pada tahun ajaran depan (2026-2027). Dikutip kata Faisal Program ini Tahap awal menyasar Kepulauan Nias.
“PUBG ini akan dilaksanakan tahun depan tapi secara bertahap,” kata Staf Dinas Pendidikan Sumut Faisal saat temu pers.
Menanggapi Hal itu, Ketua Umum Jaringan Pergerakan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah) Indonesia, Edison Tamba mengatakan sudah yakin Alexander Sinulingga tidak berani menghadiri.
Pasalnya, menurut Edison Tamba atau akrab disapa Edoy, Alexander Sinulingga pasti takut ketika wartawan mempertanyakannya terkait persoalan dugaan korupsi yang menyeret namanya.
“Berdasarkan temuan BPK, Alexander Sinulingga meninggalkan jejak dugaan korupsi Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan dengan anggaran lebih dari Rp500 miliar. Itu salah satu contohnya” Ujar Edoy.
Tak hanya itu, Alexander Sinulingga bisa jadi khawatir ditanya soal, pembangunan gedung UMK M USU. “Ketidakhadiran Alexander Sinulingga ini menambah dugaan kami, memang ada permasalahan dalam. Kinerja Alexander Sinulingga saya di Pemko Medan. Oleh karena itu, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, jadikan atensi kasus-kasus korupsi yang terindikasi terhadap Alexander Sinulingga Cs”pungkasnya.
Terpisah, rasa ekecewaan juga disampaikan sejumlah wartawan yang hadir. Mereka mengaku sangat berharap kehadiran Alexander dalam kesempatan tersebut untuk menjawab berbagai persoalan pendidikan di Sumut.
“Kita sangat prioritas keterangan Kadisdiksu, apalagi banyak kisruh sejak dia menjabat, baik saat masih di Pemko Medan maupun kini di Pemprov Sumut,” kata Ris dan Zai, wartawan Pemprovsu. (V24/RT)





