Refleksi Akhir Tahun, Puskesmas Rawapitu Siap Wujudkan Tuba Sehat

Lampung37 views

VIRAL24.CO.ID – TULANG BAWANG – Kepala Puskesmas Rawapitu, Tulangbawang, Arnan Jaya berhasil mencatat berbagai pencapaian dalam bidang peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

Kata Arnan, terdapat lima program prioritas daerah dan nasional yang selama ini menjadi konsen pihaknya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

Ke lima program itu yakni, pencegahan dan penurunan stunting, penurunan jumlah kematian ibu dan bayi, meningkatkan cakupan dan mutu imunisasi, penanggulangan Tuberkulosis atau TBC, serta pengendalian penyakit dan resikonya.

Ia mengaku, dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis pihaknya mendapati 64 warga yang tersebar di sembilan kampung positif terjangkit penyakit yang disebabkan infeksi bakteri Mycobacterium Tuberculosis.

“Alhamdulillahnya dan istimewanya angka keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif mencapai 100 persen,” ujar Arnan, Selasa, 17 Desember 2024.

Sementara dalam upaya menekan angka stunting serta kematian ibu dan bayi, ungkap Arnan, timnya terus memantau asupan gizi selama kehamilan, memberikan imunisasi lengkap, menghimbau agar bayi mendapatkan ASI eksklusif hingga berusia 6 bulan, serta memantau tumbuh kembang anak dan membawa ke posyandu secara berkala.

“Capaian imunisasi yang kami berikan di sembilan kampung itu rata-rata mencapai diangka 95 persen dari target,” kata Arnan yang telah mengabdi selama tiga tahun di Puskesmas Rawapitu.

Dalam memberikan layanan imunisasi, pihaknya sempat mendapatkan penolakan dari pihak sekolah, karena dianggap dapat mengganggu kegiatan belajar anak. Beruntung, persoalan itu cepat diselesaikan dengan melakukan advokasi ke pihak sekolah dan memberikan informasi pentingnya imunisasi untuk anak dan remaja.

Di musim penghujan ini, ia mengimbau warga berperan aktif untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3 M Plus menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas. Sementara Plusnya dengan menaburkan bubuk larvasida atau abate, menggunakan obat nyamuk atau lotion, menggunakan kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah, dan memangkas pohon yang terlalu rimbun.

“Kemudian warga juga kami minta untuk menggerakkan satu rumah satu jumantik atau pemantau jentik nyamuk. Karena barang bekas atau limbah rumah tangga yang berisi air, sebagai media nyamuk   berkembang biak,” kata dia. (V24/Ferdi)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *