VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengharapkan Rembuk Stunting tidak terjebak sekadar rutinitas yang sepele dengan hasil yang tidak terukur.
Hal ini disampaikannya saat membuka Rembuk Stunting 2021, Jumat (9/7) di Ruang Rapat III Kantor Wali Kota Medan. Hadir pada kegiatan ini antara lain Ketua TP PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu Bobby Nasution, Sekda Ir. Wiriya Alrahman, serta segenap pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan.
Bobby Nasution mengharapkan, kegiatan ini dapat melahirkan kajian dan evaluasi untuk menentukan langkah-langkah menghilangkan kasus stunting di Medan.
Kepada para pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Bobby Nasution juga menekankan agar serius dan berkolaborasi menangani masalah stunting ini.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar melaporkan kegiatan Rembuk Stunting ini merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Disebutkannya juga Rembuk Stunting ini merupakan Aksi ke-3 dari 8 Aksi Konvergensi Stunting yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Sebelumnya telah dilakukan Aksi 1 dan 2, yakni analisis situasi dan penyusunan rencana aksi.
Dia menyampaikan, ada dua penyebab stunting. Pertama penyebab langsung, yakni rendahnya asupan gizi dan status kesehatan, akses terhadap pangan bergizi, praktik pemberian makanan pada bayi dan anak, akses terhadap pelayanan kesehatan dalam pencegahan dan pengobatan, akses terhadap kesehatan lingkungan seperti tersedianya air bersih dan sanitasi.
Dalam acara Rembuk Stunting ini juga dilakukan Penandatangan Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Penanganan Stunting Terintegrasi di Kota Medan. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan dari tenaga Ahli Pendamping LGCB-ASR Regional 1 Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Rizal Effendi, Kasubbid Pemerintahan Umum Bappeda Sumut, Siti Rahmah, serta Plt. Kadis Kesehatan Medan, Syamsul Arifin Nasution. (VIN)