100 Hari Kerja, Bobby Nasution Banyak Lakukan Terobosan

Pemerintahan29 views

VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Banyak terobosan yang telah dilakukan Bobby Nasution  dalam 100 hari kepemimpinannya sebagai Wali Kota Medan dalam bidang kesehatan, terutama penanganan pandemi  Covid-19 di Kota Medan. Hal itu dilakukan karena sektor  kesehatan merupakan salah satu program prioritas utama yang harus diselesaikan, terkhusus mengatasi virus Corona yang sudah setahun lebih  menerpa. Tidak hanya ancaman bagi kesehatan, virus mematikan itu pun terus meluas hingga meluluhlantakkan sektor pekonomian. Oleh karenanya Bobby Nasution pun langsung bergerak cepat untuk mengatasi penyebaran Covid-19, Kamis (10/6/21).

Guna memutus mata ranta penyebaran Covid-19, salah satunya dengan membentuk kekebalan komunitas (herd immunity)  melalui vaksinasi. Dengan  penyuntikan vaksin yang dilakukan, maka orang yang telah divaksin  akan memiliki  kekebalan,  sehingga  Covid-19  tidak akan menyebar atau menular kepada orang yang telah memiliki kekebalan. Tentunya, penyebaran Covid-19  dapat dikurangi atau diatasi.

Sebagai upaya membentuk herd imunity tersebut, Bobby Nasution telah berhasil melaksanakan vaksinasi dengan capaian 41,66 % dari target  547.330 orang, artinya realisasi yang dicapai sebanyak 228.006 orang berdasarkan data 3 Juni 2021. Dari jumlah tersebut, tenaga kesehatan yang telah divaksinasi sebanyak 93,04% (target 26.376 orang), lansia 24,40% (target 263.233 orang) dan pelayan publik 54,03% (257.721 orang).

Selanjutnya  untuk mendorong percepatan program vaksinasi, Bobby Nasution juga membangun kolaborasi dengan pihak swasta, salah satunya melalui vaksinasi massal drive thru selama 2 bulan yang dimulai 7 April 2021. Dalam kolaborasi tersebut, Pemko Medan menyediakan 60.000 dosin vaksin dengan target  1.000 dosin/hari. Kemudian kolaborasi juga dilakukan dengan Poldasu, Kodam I/BB, BUMN, Halodoc, Gojek, Danone, Alliaz menggelar vaksinasi massal di eks Bandara Polonia  dengan menyediakan vaksin sebanyak 5.000 dosis dengan target 1.000 dosis/hari.

Tidak hanya melalui vaksinasi,  Bobby Nasution juga memutuskan dilakukannya isolasi lingkungan di Lingkungan VII, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor dan Lingkungan X, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.  Isolasi lingkungan  dilakukan setelah lebih dari 5 rumah di kedua lingkungan  itu warganya positif  terkonfirmasi Covid-19. Isolasi lingkungan dilakukan selama 6 hari mulai pukul 19.00 – 06.00 WIB. Sedangkan bagi warga yang positif  terkonfirmasi Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah, Pemko Medan memberikan  bantuan makan untuk sarapan, makan siang dan makan malam, serta tambahan vitamin yang dibutuhkan.

Hasil sosialisasi lingkungan yang dilakukan ternyata cukup efektif.  Setelah 6  hari melakukan isolasi lingkungan dan warga yang positif terkonfirmasi Covid-19 diisolasi mandiri di rumahnya, Pemko Medan selanjutnya melakukan tracing  dan diikuti dengan swab antigen bekerjasama dengan RS Royal Prima di Lingkungan II, kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Hasilnya dari 14 warga yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dari 5 rumah di lingkungan tersebut, kini tinggal hanya 5 orang yang masih positif . Di samping itu Bobby Nasution  juga menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan  masyarakat (PPKM) Mikro, terus mengajak masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.

Upaya yang dilakukan Bobby Nasution dalam menangani pandemi Covid-19  mendapat apresiasi Dr dr Delyuzar  M Ked (PA) Sp PA (K) selaku pengamat kesehatan. Dikatakannya, langkah-langkah yang telah dilakukan  orang nomor satu di Pemko Medan itu dinilainya cukup baik dan sudah on the track sehingga harus didukung penuh. Sebab, penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan Pemko Medan sendiri, harus mendapat dukungan penuh dari semua pihak.

Diungkapkan pria yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Jaringan Kesehatan Masyarakat (JKM) Indonesia ini, berdasarkan amatan yang dilakukan, penerapan prokes saat ini sedikit mengendur, terutama di sektor usaha. Tidak sedikit kegiatan usaha yang kini abai, ungkapnya,sehingga   tidak melengkapi fasilitas prokes, seperti wastafel untuk mencuci tangan sehingga rentan memicu terjadinya penularan Covid-19 tersebut. “Jadi, tingkatkan terus monitoring!” tegasnya.

Delyuzar selanjutnya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Bobby Nasution dalam membentuk herd immunity dengan melaksanakan vaksinasi. Apalagi dalam melakukan vaksinasi tersebut, jelasnya, Pemko Medan melibatkan berbagai stakeholder maupun dunia usaha. Namun keberhasilan vaksinasi, kata Delyuzar, bisa terwujud jika  mampu meningkatkan trust (kpercayaan) di tengah masyarakat akan pentingnya vaksinasi yang dilakukan tersebut. Salah satunya, terangnya, terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *