VIRAL24.CO.ID – MEDAN – Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh kepala daerah untuk mewaspadai potensi kenaikan kasus Covid-19 pada pascalebaran.
Presiden berharap, kasus aktif Covid-19 pascalebaran tahun ini tidak sebesar tahun lalu. Dikatakannya, saat ini sudah terjadi penurunan kasus aktif. Pada 5 Februari 2021 lalu jumlah kasus aktif sebanyak 176 ribu dan sekarang telah turun menjadi 90.800. “Ini yang harus kita tekan, agar semakin turun dan turun. Harus ada konsistensi dan ketahanan,” pesan Presiden.
Dalam arahannya, Presiden juga menyebutkan 15 provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19. Kelimabelas provinsi itu adalah Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Babel, DKI Jakarta, Maluku, Banten, NTB, Malut, Kalteng, Sulteng, Sulsel, dan Gorontalo.
Presiden juga memaparkan data tentang Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit. Secara nasional, terang Presiden, BOR saat ini di posisi yang baik, yaitu 29 persen. Presiden juga mengingatkan tentang penerapan 3T (testing, tracing, dan treatment) yang merupakan indikator kapasitas respon. Disebutkannya, semakin banyak testing semakin baik. Hal yang ditekankan Presiden adalah tracing dengan kriteria kontak 15 menit dalam jarak 1 meter.
Dalam arahannya, Presiden juga menekankan tentang perekonomian. Presiden mengatakan, seluruh kepala daerah memiliki tanggung jawab yang sama dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi nasional. Ditegaskannya, target pertumbuhan ekonomi pada kwartal kedua tahun ini harus di atas 7 persen. (Vin)