VIRAL24.CO.ID – Tanjungbalai – Pemerintah Kota Tanjungbalai menonaktifkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) mendapat kecaman dari masyarakat penduduk Kota Tanjungbalai dikarenakan kurangnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah Kota Tanjungbalai terhadap masyarakat pengguna KIS.
Hal ini yang dikatakan Ketua Komisi “C” DPRD Kota Tanjungbalai Eriston Sihaloho. SH pada Wartawan, Sabtu (6/3/2021) di warung yang berada di kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) jalan Gaharu Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai.
Dikatakan nya bahwasanya pada bulan oktober Tahun lalu kami dari Komisi “C” DPRD Kota Tanjungbalai telah memanggil Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Camat dan Lurah Sekota Tanjungbalai yang mana bahwasanya pengguna KIS banyak yang tidak tepat sasaran dan ini memang sengaja kita potong atau di non aktifkan.
“Karena pengguna KIS saat ini melebihi kapasitas berkisar 44.600 jiwa dari jumlah penduduk 175.000 jiwa dan ini nampaknya menyalahi dari aturan, dikarenakan data penduduk yang tidak akurat,” Jelas Eriston Sihaloho. SH.
Dalam hal ini kita juga telah menganggarkan dana untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dan kalau pihak pemerintah Kota Tanjungbalai tidak melakukan Sosialisasi terkait penon aktifan KIS tersebut itu sudah diluar wewenang kita.
Ditambahkan Ketua Komisi “C” DPRD Tanjungbalai yang saat ini cukup Vokal menyuarakan Aspirasi masyarakat Tanjungbalai bahwa Kota Binjai yang penduduknya 200.ribu lebih hanya 4500 BPJS yang ditanggung Pemerintah dan ini ada apa dengan Pemko Tanjungbalai ini ungkapnya.(IR/V24)